Dari kelapa muda 2500 per biji, menjadi selembar sepuluh ribuan disini
Dari semur daging dan fanta susu, menjadi beef burger dan strawberry sundae
Dari posisi tidur-telentang-tanpa-baju-menghadap-kipas-angin, menjadi kedinginan saat malam sambil menarik selimut rapat-rapat
Dari makan malam bersama 90 orang menjadi hanya ditemani sepasang earphone di telinga dan TV yang menyala
Dari obrolan sebelum tidur bersama brother Totogan 4 menjadi hanya ditemani beberapa novel membosankan di samping bantal
Dari berjalan jauh menelusuri bukit, sungai, dan jembatan rusak, menjadi melewati gedung bertingkat dan jembatan layang, lengkap dengan debu dan asap knalpotnya
Dari shalat subuh berjamaah di asrama, menjadi shalat seorang diri sambil menahan dinginnya air wudhu yang beradu dengan udara dingin Bandung
Dari yang memakai lengan panjang lengkap dengan caping untuk pelindung panas, menjadi hanya kaos oblong menikmati udara sejuk siang hari
Dari makan siang dengan bungkusan nasi di lapangan, menjadi menyantap kolesterol junk food perusak jantung di ruangan ber-AC perusak lingkungan
Dari sejam menahan kantuk saat kuliah malam, menjadi tidak bisa tidur karena “ada hal besar yang harus dikerjakan”
Terlalu banyak memori yang terekam 2 minggu terakhir, semoga dapat bermanfaat bagi semuanya, adalah sebuah kebohongan jika mengatakan saya tidak ingin kesana lagi suatu saat nanti
Dari Karangsambung, ke Bandung